Harga Pupuk Subsidi Melonjak, RJS Desak Dinas Pertanian Sampang Panggil Poktan dan Kios di Karangpenang Oloh

- Penulis

Rabu, 16 Juli 2025 - 00:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang, Lentera Post.id – Harga pupuk subsidi di Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, melonjak jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Berdasarkan temuan di lapangan, pupuk subsidi dijual dengan harga Rp160.000 hingga Rp250.000 per zak, sementara HET hanya sekitar Rp112.500.

Kenaikan harga ini diduga akibat permainan harga oleh kios pengecer dan kelompok tani (Poktan) setempat, praktik tersebut menuai sorotan dari Rumah Joeang Sampang (RJS), yang menilai bahwa Poktan dan kios tidak menjalankan fungsi distribusi sebagaimana mestinya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Poktan dan kios seharusnya menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk menyalurkan pupuk subsidi, bukan menjadikannya komoditas untuk meraup keuntungan. Ini jelas merugikan petani,” kata perwakilan RJS , Selasa (15/7).

RJS mendesak Dinas Pertanian Kabupaten Sampang untuk segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang terlibat, mereka juga meminta pemerintah daerah untuk mengawasi distribusi pupuk subsidi secara ketat guna mencegah penyimpangan serupa di masa mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Sampang, Ir. Suyono, mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan yang masuk, ia menegaskan tidak akan mentoleransi oknum kios atau Poktan yang terbukti mempermainkan harga.

“Jika ada penyimpangan, kami akan ambil tindakan tegas, subsidi ini untuk membantu petani, bukan untuk diperdagangkan seenaknya,” ujar Suyono saat dikonfirmasi.

Menurut Suyono, distribusi pupuk bersubsidi telah diatur dengan mekanisme resmi, termasuk harga jual yang tidak boleh melebihi HET, ia juga mengimbau masyarakat dan petani untuk segera melaporkan jika menemukan pelanggaran di lapangan.

Kondisi di Karang Penang Oloh menambah daftar panjang persoalan distribusi pupuk subsidi di daerah. Selain merugikan petani secara ekonomi, praktik ini juga berpotensi melemahkan kepercayaan terhadap sistem bantuan pertanian dari pemerintah.

Penulis : Joe

Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel lenterapost.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

APH, Utus Tuntas Mengenai Kematian Tenggelamnya Korban Richo Di Resort Kebesaran Beach,
Asisten Tenaga Ahli Ingatkan Pelaksana: Komitmen Perbaikan Proyek Hippa Batu Mas Jaya Tidak Bisa Ditawar
Kolaborasi GASI-Bea Cukai: Menutup Celah Praktik Rokok Ilegal di Jatim
Janji Tak Naikkan PBB Dipertanyakan, Perda Baru Kab Sampang Justru Tetapkan Tarif Baru
Dugaan Korupsi Mengintai Proyek Jalan Imam Bonjol Sampang
Tersangka Baru Muncul! Kasus Lapen Sampang Diduga Libatkan Aktor Penting
Demi Hukum Tanpa Intervensi: KOASA dan LASBANDRA Berpadu dalam KOPI “Kolaborasi Pikiran dan Ide”
Bupati Sampang Hadiri Forum Investasi, Siap Ubah Sampang Jadi Magnet Ekonomi Baru
Berita ini 47 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:51 WIB

APH, Utus Tuntas Mengenai Kematian Tenggelamnya Korban Richo Di Resort Kebesaran Beach,

Kamis, 28 Agustus 2025 - 08:21 WIB

Asisten Tenaga Ahli Ingatkan Pelaksana: Komitmen Perbaikan Proyek Hippa Batu Mas Jaya Tidak Bisa Ditawar

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 17:07 WIB

Kolaborasi GASI-Bea Cukai: Menutup Celah Praktik Rokok Ilegal di Jatim

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 00:54 WIB

Janji Tak Naikkan PBB Dipertanyakan, Perda Baru Kab Sampang Justru Tetapkan Tarif Baru

Kamis, 31 Juli 2025 - 08:14 WIB

Dugaan Korupsi Mengintai Proyek Jalan Imam Bonjol Sampang

Berita Terbaru